Kamis, 20 Agustus 2009

Usaha Crepe....Sangat Menjanjukan


Crêpe adalah panekuk tipis yang terbuat dari gandum dan merupakan makanan yang sangat digemari di seluruh Eropa dan tempat lainnya. Bahan utamanya adalah terigu, telur, susu, mentega, dan garam.

Terdapat dua jenis crêpe, yaitu crêpe manis yang terbuat dari tepung gandum dan crêpe asin yang terbuat dari tepung buckwheat.

Crêpe berasal dari Bretagne, sebuah wilayah di Perancis bagian barat, di mana crêpe disebut sebagai kramphouezh. Namun, konsumsi crêpe sekarang sudah meluas di seluruh Perancis. Buckwheat berasal dari Tiongkok, dan setelah menyebar ke Eropa Timur berkembang menjadi makanan sejenis yang disebut blintz. Di Bretagne, crêpes biasanya disajikan secara tradisional dengan saus apel. Di kawasan Eropa Tengah, makanan sejenis ini disebut palačinka (bahasa Ceko, Slowakia, Kroasia dan Slovenia), palatschinken (Austria), palacsinta (bahasa Hongaria). Semua julukan ini berasal dari kata Rumania plăcintă (bahasa Latin placenta yang berarti ‘kue’). Di kebanyakan daerah Jerman, crêpe disebut sebagai Pfannkuchen, dan dalam bahasa Belanda pannenkoeken. Kedua kata ini, berasal dari kata ‘pan’ dan ‘cake’ yang masing-masing berarti ‘pemanggangan’ dan ‘kue’.

Crêpe dapat digulung atau dilipat, dan dapat juga diisi dengan berbagai macam isi. Crêpes dapat dimakan dengan makanan apapun apabila ia diasinkan, dan diisi dengan keju, asparagus, ham, telur, ratatouille, jamur, atau produk daging lainnya.

Crêpe yang manis dapat dijadikan sebagai hidangan penutup. Crêpe dapat diisi dengan berbagai jenis makanan manis: selai, cokelat lelehan, susu, es krim, buah berry, kacang, cinnamon, dan sebagainya. Sebagai topping atau atasnya dapat digunakan gula (bubuk), jus lemon, whipped cream, buah-buahan yang dipotong, dsb.

Peluang Usaha

Kini membuat crepes lebih simple dengan mesin crepes type gas

karena anda yang tidak punya keahlian untuk membuat crepes pun dapat membuat crepes yang bulat dan tipis yang sudah pasti crispy.

Karena mesin crepes ini sudah di design dengan berbagai kemudahan dan innovasi diantaranya :
* sudah dilengkapi dengan anti angin sehingga dapat digunakan untuk pesta-pesta outdoor ataupun acara catering
* baja dan body terbuat dari stainless steel
* design body menyatu dengan baja sehingga lebih simple dan mudah menggunakannya
* baja anti lengket
* panas stabil dan merata
* harga yang ekonomis
* dll

Analisa bisnis

Modal awal :

Beli Kompor Rp. 2.500.000,-

Setup Konter Rp. 3.500.000,- ( tergantung selerah anda)

Jumlah Rp. 6.000.000,-

Rata-rata penjualan perhari = 40 crepes ( 2KG tepung crepes )

Rata-rata harga jual adalah Rp. 5.000.00

Maka penjualan per hari adalah :

40 x 5,000 = Rp. 200,000,00

Penjualan per bulan :

30 x 200,000 = Rp. 6.000,000,00

Pengeluaran :

Biaya bahan5% = Rp. 2,700,000,00

lain 2% = Rp. 120,000,00

Biaya Sewa tempat = Rp. 300,000,00

Gaji Karyawan = Rp. 500,000,00


TOTAL PENGELUARAN = Rp. 3,620,000,00

Nett Profit = Rp. 2,380,000,00

BEP ( 6,000,000,00/ 2,380,00,00 = +/- 3 bulan )

Selamat Mencoba......

(Sumber :http://restomesin.wordpress.com)

Kerajinan Tas Asli YOGYAKARTA


Bagi Naning, salah satu alumni mahasiswi universitas negri di yogyakarta, bisnis adalah hal yang menarik. Setelah lepas kuliah mulai mencari hal-hal yang dia senangi. Ternyata wanita memang menyenangi segala hal yang indah. Naning menyenangi salah satu kerajinan dari mendong dan enceng gondok. Wah ternyata tas dari mendong dan enceng gondok ini memiliki nilai seni yang tinggi. Orang mulai banyak tertarik dengan barang-barang yang terbuat dari bahan natural salah satunya tas dari mendong dan enceng gondok ini. Paduan warna begitu cantik. Dengan desain menarik dan cantik tas mendong dan enceng gondok dapat digunakan pada suasana santai, casual, ataupun formal (tergantung dari desainnya). Turis-turis dari mancanegara banyak menyenangi produk ini.
untuk Anda yang berminat membeli tas dari bahan natural asli buatan YOGYAKARTA dapat memesan di nomor 081328636275-Yogyakarta.

Rabu, 19 Agustus 2009

Bakpia, Makanan Lezat dari Yogyakarta


Peluang usaha di bidang pangan pembuatan bakpia. Peluang usaha kecil di bidang ini tidak akan pernah mati disamping itu usaha modal kecil.

Bakpia adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang dibungkus dengan tepung lalu dipanggang. Saat kita menyebut nama bakpia, pastilah pikiran kita tertuju ke Yogyakarta. Di beberapa daerah di Indonesia, makanan yang terasa legit jika dimakan ini dikenal dengan nama pia atau kue pia.

Isi bakpia bisa menyesuaikan dengan keinginan konsumen di antaranya cokelat, keju, kumbu hijau, dan kumbu hitam. Bakpia yang cukup dikenal salah satunya berasal dari daerah Pathok, Yogyakarta.

Entah sejak kapan bakpia mulai dibuat, yang jelas bakpia sangat lekat dengan kota Jogja. Rasanya yang legit karena terbuat dari campuran kacang hijau dan gula pasir lalu dibungkus dengan adonan tepung dengan sedikit minyak nabati.

Pilihan bahan alami dan racikan yang pas membuat bakpia menjadi oleh-oleh khas Jogja untuk orang-orang tercinta di kampung halaman. Dalam kondisi normal, ketahanan bakpia bisa sampai 1 bulan tanpa bahan pengawet dan penyimpanan dalam suhu ruang yang baik.

Sentra Bakpia Pathok
Berdasarkan data Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) DIY, sepanjang tahun 2007 sedikitnya 46 persen dari total 75.140 industri kecil di provinsi ini bergerak di bidang pengolahan makanan. Sebagian di antaranya adalah industri yang menghasilkan produk makanan bakpia.

Jumlah industri kecil pembuat bakpia sebenarnya relatif sedikit. Di seluruh DIY tercatat hanya ada 131 usaha kecil bakpia, tak sampai satu persen dari total 34.628 industri kecil makanan di provinsi ini

Salah satu sentra bakpia yang cukup populer adalah sentra bakpia Pathok. Untuk mencapai sentra bakpia ini tidaklah sulit. Jika anda saat ini berada di kawasan malioboro, cukup dengan Rp5000,- anda akan diantar becak pulang pergi, dengan membawa aneka rasa bakpia. Lokasinya yang cukup dekat dengan kawasan Malioboro menjadikan Pathok tak pernah sepi pengunjung.

Pathok adalah salah satu sentra bakpia yang cukup terkenal dari masa ke masa. Bahkan beberapa konsumen telah memiliki merek tertentu sebagai langganannya. Di sepanjang jalan KS Tubun ini setiap rumah memiliki usaha pembuatan bakpia mulai dari skala rumah tangga hingga skala industri.

Anda akan dengan mudah menemukan toko-toko penjaja bakpia di sekitar jalan tersebut. Merek dari bakpianya sendiri adalah nomor rumah yang dipatenkan. Jadi jangan heran saat anda membeli bakpia di rumah nomor 25 maka merek bakpianya juga 25, rumah nomor 75 dengan bakpia 75 atau bahkan nomor rumah 175 dengan bakpia 175.

Bakpia Kurnia 747
Dalam persaingan penjualan Bakpia Pathuk yang begitu ketat (sepanjang jalan KS Tubun kurang lebih 800 m hampir semua jualan Bakpia) ada sebuah merek Bakpia yaitu Bakpia Kurnia yang mempunyai nilai kompetitif tersendiri.

Usaha bakpia ini digeluti Subardini, warga asli Pathok dari tahun 92. Pada awal memulai usaha ini, Ibu subardini tidak hanya membuat bakpia, tetapi juga membuat yangko. Namun dengan bertambahnya pesanan dari pelanggan, ibu yang akrab dipanggil bu Dini ini, mengoper usaha yangkonya ke adiknya.

Bertempat dikawasan sentra, satu wilayah disepanjang jalan KS. Tubun, tak membuat bu Dini kesulitan dicari oleh para penikmat bakpia dari dalam ataupun luar kota.

Punya Keunggulan Tersendiri
Produk dengan label Bakpia Kurnia 747 ini diakuinya mempunyai keunggulan dibandingkan yang lainnya. Selain pemilihan bahan baku yang berkwalitas, yang dibelinya di salah satu unit dagang di jalan KS. Tubun, bakpia Kurnia memiliki ukuran yang agak lebih besar dengan isi yang padat namun kulit yang tipis. Isinyapun bulat seragam karena hasil cetakan bukan bentukan dari tangan.

Dengan harga Rp.13.000,- kita sudah bisa merasakan bakpia isi kacang hijau, 20buah perdusnya atau bakpia kering dengan isi 15buah. Bakpia Kurnia selain dicari oleh pelanggannya dari dalam kota juga sudah mempunyai banyak pelanggan dari Kalimantan, Papua, Bengkulu bahkan sudah pernah dikirim keluar negeri.

Padahal promosi yang dilakukan belum begitu banyak dan hanya cerita dari mulut ke mulut orang saja. Kerepotan, satu hal itulah yang dirasakan bu Dini jika mendapat banyak pesanan.

Simulasi Usaha Pembuatan Bakpia
Estimasi Biaya 1bulan
Bahan:
Kacang hijau 4 kwintal : Rp.4.800.000,-
Terigu 300kg 12 zak (@160.000,-) : Rp.1.920.000,-
Gula 12 karung (@275.000,-) : Rp.3.300.000,-
Mentega 2 karton (@130.000,-) : Rp. 260.000,-
Minyak goreng 150 liter : Rp.1.500.000,-

Total : Rp.11.780.000,-

Operasional Tenaga 4 orang : Rp.3.000.000,-

Omset 1juta/hari : Rp.30.000.000,-

Keuntungan: Rp.30.000.000-(11.780.000+3.000.000) Rp.14.780.000,-

Peluang usaha kecil dengan modal kecil diatas semoga menjadi inspirasi anda
Bahan:

Bahan A:
250 g tepung terigu berprotein rendah (cap Kunci Biru)
75 ml minyak sayur
150 ml air
½ sdt garam

Bahan B:
250 g tepung terigu berprotein rendah (cap Kunci Biru)
150 ml minyak sayur

Isi :
100 ml minyak sayur
500 g kacang hijau kupas, kukus
500 g gula pasir
½ sdt vanili bubuk

Cara membuat:

Campur semua bahan A hingga rata. Sisihkan.
Campur semua bahan B hingga rata. Sisihkan.
Gilas adonan bahan A dengan gilasan kue hingga tipis.
Gilas adonan bahan B dengan gilasan kue hingga tipis. Potong menjadi
dua.

Taruh ½ bagian adonan B di atas adonan A, lipat lalu gilas.

Taruh sisa adonan B di atasnya, gilas kembali hingga tipis.

Gulung adonan hingga berbentuk silinder. Potong menjadi 2 bagian.

Potong-potong tiap bagian melintang 1 cm.

Tipiskan tiap potongan adonan, isi dengan adonan isi. Bulatkan hingga
rapi.

Taruh di atas loyang, semir dengan kuning telur, panggang dalam oven
panas selama 30 menit hingga kuning keemasan. Angkat dan dinginkan.

Isi : Panaskan minyak, masukkan kacang hijau, gula, dan vanili. Aduk-
aduk hingga licin dan rata. Angkat dan dinginkan.

Untuk 22 buah

Peluang Usaha dan Manfaat Rumput Laut


Trend gaya hidup sehat dengan pola makan tinggi serat semakin membudaya di masyarakat kita. Karenanya rumput laut sebagai “ratu serat” juga semakin menanjak popularitasnya. Tak Cuma itu, khasiatnya yang beragam semakin menambah daya tarik tanaman dari dasar samudera ini.

SEKILAS TENTANG RUMPUT LAUT
Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu?. Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau ganggang coklat (phaeophyceae).

HASIL OLAH RUMPUT LAUT Beragam hasil olah rumput laut dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yang kering, bubuk maupun yang segar. Berikut beberapa diantaranya:

Nori: Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput laut ini kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis. Proses selanjutnya dikeringkan sehingga bentuknya lembaran menyerupai kertas. Nori banyak digunakan pada masakan Jepang, mulai dari pembungkus sushi, udang gulung atau rollade goreng. Pilih nori yang lentur, kering dan warnanya hitam mengkilat.

Kombu dan Wakame Sejenis ganggang laut yang dikeringkan. Kombu adalah bahan dasar membuat kaldu pada masakan Jepang. Setelah direbus kuahnya untuk kaldu dan kombunya digunakan untuk isi soup, salad atau tumisan. Sedangkan wakame, bentuknya hampir menyerupai kombu, biasanya digunakan untuk campuran salad, isi soup atau campuran mie. jangan merebus wakame lebih dari satu menit untuk mendapatkan citarasa yang maksimal.

Manisan Rumput Laut Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan diolah dengan larutan gula sebagai pengawetnya. Citarasanya menyegarkan dan teksturnya kenyal juga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka dessert.

Agar-agar Proses membuat agar-agar sangat panjang. Tahap pertama pemilihan jenis rumput laut yang akan digunakan, yaitu jenis gracilaria sp atau gelidium sp. Slanjutnya proses pemecahan dinding sel, pemasakan(ekstrasi) sampai pada pengeringan. Dipasaran banyak dijumpai agar-agar dalam aneka bentuk, baik yang batangan maupun serbuk.

GIZI TERKANDUNG DAN MANFAATNYA
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan berkhasiat, berikut beberapa diantaranya:

Antikanker Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka.

Antioksidan Klorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Mencegah Kardiovaskular Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.

Makanan Diet Kandungan serat(dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.

(Sumber : http://budiboga.blogspot.com)

Manfaat Limbah Cakar Ayam


Cakar ayam selama ini lebih populer sebagai bahan pelengkap dalam membuat sup ayam. Tapi tahukah anda cakar ayam dapat dimanfaatkan lebih lanjut dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi?

Cakar ayam dapat diambil kulitnya untuk disamak dan dijadikan barang-barang kerajinan kulit yang cukup berharga. Tulang cakar ayam dapat diolah menjadi lem (adhesive) yang bermutu tinggi (Purnomo, 1992).

Selain itu, ada satu bentuk hasil olahan cakar ayam yang berupa makanan ringan yaitu keripik kulit cakar ayam. Bahan-bahannya mudah didapat dan cara pengolahannya tidak begitu sulit. Tapi sebelumnya, perlu dijelaskan apa yang terkandung dalam kulit cakar ayam, serta manfaatnya bagi kita.

Secara histologis, kulit hewan pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu epidermis, dermis dan hipodermis (Judoamidjojo, 1981). Persentase dari masing – masing lapisan kulit sangat berbeda dengan kulit hewan mamalia. Lapisan dermis pada kulit cakar ayam cukup tebal dan lapisan hipodermis lebih tipis (Mustakim et al., 1998).

Protein kolagen pengaruhnya sangat dominan karena 90% total protein lapisan dermis terdiri atas protein kolagen (Kanagy, 1977). Kolagen mengandung asam amino prolin dan hidroksiprolin yang merupakan unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan makhluk muda yang sedang tumbuh. Orang-orang tua yang mengalami retak pinggul dan patah tulang akan cepat sembuh dan utuh bila pasien tersebut diberi asam amino prolin dan hidroksiprolin (Winarno, 1993).

Pembuatan Keripik Kulit Cakar Ayam

Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah cakar ayam, garam 2% (terhadap berat cakar ayam), merica 1% (terhadap berat cakar ayam) dan bawang putih 1% (terhadap berat cakar ayam). Dapat pula ditambahkan bumbu-bumbu sesuai selera seperti bubuk cabe dan pewarna alami (kunyit). Alat yang digunakan adalah kompor, dandang untuk mengukus, waskom, nyiru dan pisau.

Cara Membuat:
Cakar ayam dibersihkan dari kulit arinya kemudian dicuci bersih. Diberi bumbu garam, merica dan bawang putih serta dibiarkan selama ½ jam supaya bumbu meresap. Cakar dikukus selama 15 menit lalu diangkat, kemudian diletakkan di atas nyiru. Dijemur di panas matahari selama 15 menit, lalu diangkat. Kulit cakar dikelupas dan diusahakan bentuknya seperti cakar. Kulit yang sudah terkelupas dijemur lagi lagi sampai kering yaitu hingga beratnya tetap. Kulit yang sudah kering siap untuk digoreng.

(Sumber : http://caricadieng.wordpress.com)

Sebagian besar penduduk Indonesia, bahkan dunia, hampir dapat di pastikan mengenal pisang (banana).Berdasarkan penelusuran literatur, pisang sudah di kenal dan dikonsumsi sejak dahulu.Pada zaman kaisar Romawi, Octavius Agustus, berkuasa, seorang dokter bernama Antonius Musa berjasa menganjurkan makan pisang untuk kesehatan kaisar, untuk mengenal jasa dokter Musa, maka nama latin pisang di tetapkan Musa Paradisiaca.

Inventarisi plasma nutfah pisang di Indonesia dimulai pada abad XVIII. Pengembangan budidaya pisang pada mulanya terpusat di daerah Banyuwangi, Palembang, dan beberapa wilayah di Jawa barat. Dewasa ini, pisang sudah ditanam di seluruh wilayah nusantara. Hampir semua bagian tanaman pisang memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari. Bagian utama dari tanaman pisang yang memiliki nilai sangat tinggi adalah buah pisang. Bagian lain tanaman pisang yang bisa di manfaatkan adalah bonggol (Corm) yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan makanan sampai pembuatan sabun.

Bonggol pisang biasanya oleh masyarakat hanya di buang setelah mengambil buah pisang. Oleh karena itu kami mempunyai inisiatif bahwa bonggol pisang bisa di manfaatkan dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi salah satu bentuk pemanfaatan dari bonggol pisang adalah pembuatan Keripik dari bonggol pisang .Untuk menambah nilai ekonomi dari keripik bonggol pisang maka keripik bonggol pisang dapat di buat beraneka rasa seperti rasa coklat dan rasa keju.

Usaha pembuatan keripik bonggol pisang aneka rasa sangat menjanjikan karena di pasaran masih belum ada.Aneka penganekaragaman rasa keripik bonggol pisang bisa menambah keanekaragaman makanan khas yang bisa di produksi sesuai permintaan pasar. Keadaan ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan bagi masyarakat .Hal ini karena pengolahan bonggol masih kurang di manfaatkan dan kurang produktif. Oleh karena itu dengan adanya pengolahan keripik bonggol pisang menjadikan nilai ekonomi dan sosial yang cukup tinggi terhadap bonggol pisang.

Keripik bonggol pisang aneka rasa mempuyai peluang bisnis yang cukup tinggi jika di olah dengan benar dan di pasarkan secara tepat, selain itu juga akan menjadi alternatif makanan bagi masyarakat dalam pembelian keripik bonggol pisang. Potensi pasar yang luas dan ketersediaan jumlah bahan baku yang melimpah yang ada di masyarakat akan menjadikan nilai tambah bonggol pisang. Oleh karena itu hendaknya bisa di manfaatkan oleh pengusaha kecil dan petani tanaman pisang guna menambah pendapatan.
(Sumber : http://mas-devid.blogspot.com)

Bisnis-bisnis Prospektif di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Pada bulan ini bermunculan banyak sekali usaha/bisnis musiman yang menggiurkan. Tidak jarang pula bisnis musiman ini menjadi momentum dan titik kesuksesan awal pebisnis pemula. Apa saja bisnis-bisnis yang memiliki prospek cerah di bulan Ramadhan?

  • Busana muslim dan busana pada umumnya, baik untuk laki-laki atau perempuan dari mulai balita, anak-anak, remaja sampai dewasa. Bisnis busana termasuk yang paling menikmati panen raya pada bulan puasa ini,dari mulai pedagang kaki lima, pedagang kreditan di kampung-kampung, sampai pemain kelas kakap selevel Sogo, Seibu, Matahari, dll..
  • Aksesoris muslim seperti kerudung, sajadah, mukena, peci, gamis, sarung, dll. Aksesoris umum seperti sepatu, sandal, syal, perhiasan khususnya emas, dll
  • Barang-barang elektronik seperti televisi, mesin cuci, dll
  • Catering buka puasa, biasanya banyak yang mengadakan buka puasa bersama, jadi kebutuhan catering untuk buka puasa meningkat tajam
  • Jajanan khas buka puasa seperti kolak, es campur, dll untuk konsumen yang sibuk dan biasanya tidak sempat membuat kolak atau sejenisnya untuk berbuka puasa
  • Buku/VCD/Kaset tentang agama Islam
  • Parcel lebaran tidak hanya berupa makanan/ minuman, bisa juga peralatan rumah tangga, alat sholat, buah buahan, bahkan barang elektronik.
  • Cake dan kue kering. Walaupun banyak juga yang membuat sendiri tetapi masih lebih banyak orang yang suka membeli karena terlalu sibuk.
  • Jasa Laundry
  • Travel perjalanan untuk mudik
  • Penyewaan mobil, dan sebagainya
(Sumber : http://dexton.adexindo.com/artikel-agustus4-ide-bisnis-ramadhan.html)

Sirup Jahe Membawa Berkah


Bermula dari keprihatinan dengan sejumlah ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan, membawa Sriyani Pranoto mengawali untuk merintis usaha pembuatan sirup jahe sekitar empat bulan silam.
Memang, rencananya pendanaan usaha tersebut akan ditanggung secara bersama. Tapi, mengingat kemampuan finansial ibu-ibu terbatas, akhirnya warga RT 4 RW 4 Bendan Dhuwur, Kecamatan Gajahmungkur itu, bertekad membuka jalan dengan modal seadanya.

Siti Rumiyati (40), salah seorang ibu yang ikut merintis usaha pembuatan sirup jahe, mengungkapkan, ide pembuatan sirup jahe sebenarnya mencuat dari sirup sejenis yang diproduksi PKK Sumowono.

Kebetulan, ada kerabat warga setempat yang memproduksi sirup itu. Muncul pemikiran dari war-ga untuk memproduksi sirup yang sama. Namun, mereka terganjal pada modal usaha, hingga akhirnya Sriyani membuka kesempatan dengan memberikan modal.

"Semua yang bekerja di tempat ini belajar ke Sumowono. Kami sengaja berangkat semua, agar bisa saling mengingatkan saat mempraktikkan pembuatan sirup yang kami pelajari. Sehingga, kepergian kami jauh-jauh ke sana tidak sia-sia," ujar dia.

Penguasaan teknik membuat sirup jahe, imbuh Siti, bukan jaminan untuk bisa langsung memproduksi sirup dengan kualitas yang sama. Pasalnya, mereka masih harus menemukan bahan baku yang tepat. Misalnya saja, jahe yang digunakan. Semula, digunakan jahe gajah yang berukuran besar dan berwarna lebih putih. Namun, mengingat hasilnya yang dirasa kurang pedas, mereka pun beralih menggunakan jahe emprit.

Tak mudah
Pemilihan gula merah sebagai bahan baku juga terhitung tidak mudah. Dia mengisahkan, di mana mereka pernah membatalkan produksi mengingat gula merah yang digunakan tercampur nasi.

Jika tetap dipaksakan, pihaknya takut akan merusak kualitas sirup jahe yang diproduksi. Sebab, campuran tersebut membuat sirup lebih cepat basi.

"Yang paling dijaga, sirup jahe yang kami produksi tidak menggunakan pengawet. Kami hanya mengandalkan pada kualitas gula merah, gula pasir, dan jahe itu sendiri. Di samping sterilisasi botol kaca yang digunakan dan proses pembuatannya, " timpal Sriyani yang menamai produknya dengan Tugu Soeharto.

Karena itu pula, pihaknya tidak berani memberlakukan masa kedaluwarsa yang cukup panjang. Untuk menjaga kualitas produk, dia berpesan kepada konsumen agar tidak membiarkan produk yang sudah dibuka digunakan lebih dari dua minggu. Kecuali, jika sirup jahe disimpan di lemari pendingin.
(Sumber :http://www.wawasandigital.com)

Sulap Limbah Jadi Bisnis

Bagi orang lain, kulit ikan berakhir jadi limbah. Namun, Wildan Mathlubi menyulapnya menjadi bisnis yang tak pernah terpikirkan orang lain.

Ide memanfaatkan limbah kulit ikan terbersit saat dirinya praktik kerja lapang (PKL) di sebuah perusahaan fillet ikan di Bogor. Saat itu, puluhan kilo kulit ikan hasil pengolahan terbuang percuma setiap hari. ”Saya kemudian mencoba mengembangkan teknologi sederhana untuk meningkatkan nilai tambahnya,” jelas Willy, sapaan akrabnya. Lewat penelitian yang sekaligus bahan penyusunan skripsi di Jurusan Teknologi Perikanan, IPB, ia mencari cara mengolah bahan yang banyak terbuang itu.

Berbekal ilmu pengolahan yang didapatkan selama PKL, Willy memberanikan diri membuka bisnis olahan kerupuk kulit ikan. Bermodal awal Rp200 ribu, ia yang saat itu masih berstatus mahasiswa, membeli kulit ikan patin dan kakap sebanyak 10 kg sebagai bahan baku. Kerupuk ikan hasil olahannya ternyata cukup diminati konsumen. Tak menduga respon produknya cukup baik, permintaan terus mengalir ke CV Alfa Dinar miliknya. Omzetnya pun terus menggembung dan sekarang mencapai Rp10 juta—Rp15 juta per bulan.

Tanpa Pengawet

Pengusaha muda yang baru berusia 25 tahun itu, kini mempekerjakan delapan orang karyawan. Produksinya meliputi empat kuintal kulit ikan patin, empat kuintal kulit ikan kakap, dan satu kuintal fillet ikan. Kerupuk kulit ikan buatannya dipasarkan hingga ke Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Purwakarta, dan Surabaya.

Willy juga memasarkan produknya lewat ajang pameran. Lewat kegiatan inilah ia banyak mendapat order keluar Bogor. Untuk wilayah Bogor, pemasarannya sudah merambah ke sejumlah minimarket yang ada di kota tersebut. “Nanti saya akan coba pasarkan melalui hypermarket yang ada di mal-mal,” harapnya.

Lebih lanjutnya mengenai liputan ini baca di Tabloid AGRINA versi Cetak volume 4 Edisi No. 87 yang terbit pada Rabu, 17 September 2008.

(Sumber : http://willycafe.blogspot.com/)


Selasa, 18 Agustus 2009

Keripik Tahu, Alternatif Cemilan Sehat dari Pekalongan


Apa yang bisa dilakukan dengan tahu? Digoreng untuk dijadikan lauk, dibuat pepes tahu, bacem tahu dan lain-lain. Mungkin itu yang akan terbayang. Tapi tahukah anda jika tahu tidak hanya lezat dijadikan lauk menu sehari-hari tetapi juga dapat diolah menjadi makanan ringan yang gurih dan lezat ? Seperti halnya tempe, sebagai sahabat karibnya, tahu juga bisa dibuat keripik. Bagaimana ya rasanya? Seperti keripik tempe, keripik tahu juga gurih dan renyah. Bumbu dan cara pembuatannyapun tidak jauh berbeda.

Keripik adalah makanan ringan (snack food) yang tergolong jenis makanan crackers, yaitu makanan yang bersifat kering renyah (crispy). Keripik memang cemilan yang cukup digemari masyarakat kita, mulai dari anak – anak hingga ke orang tua. Makanan ringan yang gurih dan renyah ini memang cocok menjadi cemilan / teman saat berkegiatan, serta dapat pula dimakan sebagai pengganti lauk pauk.

Jika Anda ingin mencicipi keripik tahu ini, cobalah berkunjung ke Pekalongan. Di daerah Pekalongan, keripik tahu sudah menjadi cemilan khas daerah sebagai salah satu alternatif makanan ringan yang sehat dan alami. Di toko makanan atau oleh-oleh di Pekalongan, keripik tahu biasanya dipajang di etalase bersama jajanan lainnya. Seperti halnya keripik tempe, keripik tahu tak hanya renyah, namun juga menyehatkan karena terbuat dari bahan alami, yaitu kedelai. Prosesnya juga dilakukan secara alami tanpa bahan pengawet atau kimia.

Dikutip dari Harian Suara Merdeka, Keripik tahu bahkan telah meraih penghargaan sebagai salah satu makanan sehat dalam Festifal Makanan Tradisional 2000 yang digelar Pemprov Jateng. Hal ini karena baik bahan maupun proses pembuatannya dilakukan tanpa bahan kimia.

Peluang pasar keripik tahu ini sangat baik, mengingat jumlah peminat cemilan keripik cukup banyak ditambah tingkat persaingan yang masih rendah. Tertarik ingin mencoba usaha keripik tahu? Berikut disajikan cara pembuatan keripik tahu.

Pembuatan Keripik Tahu

  • Olah kedelai menjadi tahu dengan cara masak kedelai sebanyak 12 kg selama 1,5 jam.
  • Setelah matang, kedelai dipress selama 5-10 menit untuk menghilangkan airnya.
  • Masukan kedelai yang telah ditiris tersebut ke dalam mesin selep (mesin pelumas/panghalus).
  • Campur kedelai halus dengan bumbu seperti garam, soda kue dan keju sebanyak 100 gr dan masukkan ke mesin pembulat hingga membentuk tahu berbentuk bulat dan diamkan selama 12 jam.
  • Goreng tahu selama 3-5 menit. Jika telah matang yang ditandai dengan kulit tahu berwarna kekuningan lalu anghkat dan tiriskan.
  • Potong tahu menjadi 2 bagian lalu keluarkan isi tahu tersebut sehingga tersisa bagian kulit tahu.
  • Goreng kembali kulit tahu tersebut sampai kering dengan ciri keripik matang yaitu kulit tahu berwarna coklat keabuan. Angkat dan tiriskan.
  • Stelah dingin, Kerupuk Tahu siap dikemas dan siap di distribusikan.

(Sumber : www.bisnisukm.com)

Info Usaha Anda

Selamat datang
Blog Info Usaha ini ada untuk memberikan inspirasi, motivasi, dan solusi bisnis Anda. Melalui blog ini diharapkan Anda sebagai enterpreneur muda dapat termotivasi untuk membangun sebuah usaha. Dalam blog ini diharapkan bisa menjadi sebuah komunitas bagi para enterpreneur untuk saling memberikan ide dan masukan.

Salam Sukses